Dunia Pendidikan
Blogger ini berisikan informasi mengenai pendidikan, berbagi ilmu kepada guru, siswa, dan pelaku pendidikan lainnya, semoga bermanfaat bagi semuanya
Kamis, 16 Januari 2014
Selasa, 08 Oktober 2013
Soal Mid Semester Ganjil Fisika Kelas VII Mandiri
http://www.scribd.com/doc/174304268/Ulangan-Tengah-Semester-Fisika-Kls-Vii
Selasa, 14 Mei 2013
Bab Cahaya
6 CAHAYA
Kompetensi Dasar
· Menyelidiki sifat-sifat
cahaya dan hubungannya berbagai bentuk cermin dan lensa
Sub.bab :
a. Merancang
dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perambatan cahaya
b. Menjelaskan
hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan
A.
Cahaya
Adalah radiasi yang dapat dilihat oleh mata
manusia.
Gelombang sebagai gelombang elektromagnetik (
tidak memerlukan medium )
Sifat-sifat cahaya :
a.
Dapat
dilihat oleh mata
b.
Memiliki
arah rambat yang tegak lurus arah getar ( gelombang transversal )
c.
Merambat
menurut garis lurus
d.
Memiliki
energi
e.
Dipancarkan
dalam bentuk radiasi
f.
Dapat
mengalami pembantulan, pembiasan ( refraksi ), interfrensi, disfraksi ( lenturan
) dan polarisasi.
Perambatan cahaya
Cahaya merambat dimedium yang homogen ( serba sama ) menurut garis lurus
Sinar adalah lintasan cahaya
V = s s = V . t t = s
t v
V = cepat rambat bunyi ( m/s )
s = jarak ( m )
t = waktu ( s )
Pemantulan
cahaya
Hukum pemantulan cahaya = pemantulan cahaya
ketika cahaya mengenai objek mengikuti suatu aturan tertentu.
Jenis-jenis bayangan pantul : umbra ( bayangan
gelap ) dan penumbra ( bayangan kabur )
Bunyi hukum pemantulan cahaya :
1.
Sinar
datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar
2.
Sudut
datang sama dengan sudut pantul
|
|||
i
= r
|
|
r
= sudut pantul
N
= garis normal
Macam-macam
pemantulan cahaya
1.
Pemantulan
baur ( difus ) kesan teduh 2. Pemantulan teratur / kesan
silau
Cermin dibedakan 3 macam :
1.
Cermin datar
2.
Cermin cekung
3.
Cermin cembung
Sub.bab :
- Mendeskripsikan proses pembentukkan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung
B.
Cermin
Lapisan cermin datar amalgam yaitu campuran
perak dan raksa
Cermin datar
Sifat-sifat bayangan cermin datar :
a.
Maya d.
Menghadap terbalik dengan benda
b.
Sama
besar dengan benda e.
Jarak bayangan sama dengan jarak benda
c.
Tegak
Kegunaan cermin datar dalam keseharian :
-
Bercermin
/ berhias -
periskop
-
Kaca
spion motor / mobil -
dll
Bayangan cermin dibedakan 2 macam :
1.
Bayangan
nyata / sejati = bayangan yang bisa ditangkap oleh layar
Contoh : - bayangan pada saat nonton film
dibioskop
bayangan
pada proyektor
2.
Bayangan
maya / semu = bayangan yang tidak bisa ditangkap oleh layar
Contoh : - bayangan saat kita bercermin
Melukis
bayangan benda pada cermin datar :
1.
|
2.
|
3.
Pada 2
buah cermin datar
3 langkah melukis bayangan benda pada cermin
datar :
1.
Lukis
sinar datang pertama yang datang dari benda kecermin dan dipantulkan kemata
sesuai hukum pemantulan
2.
Lukis
sinar kedua yang datang dari benda kecermin dan dipantulkan kemata sesuai hukum
pemantulan
3.
Perpanjangan
sinar pantul pertama dan sinar pantul kedua dibelakang cermin akan berpotongan
dibelakang cermin
Jarak bayangan = jarak benda
Panjang minimum cermin datar saat kita
bercermin
hmin
= 1 x hmax hmax
= tinggi badan ( cm )
2 hmin
= panjang cermin ( cm )
Bayangan yang dibentuk oleh dua cermin datar
n
= 3600 – 1 n
= banyak bayangan ( x )
α α
= sudut cermin ( 0 / derjat )
1
= jumlah benda didepan cermin
Semakin kecil sudut cermin dan benda semakin
banyak menghasilkan bayangan yang lebih banyak
Cermin Cekung ( konkaf )
Adalah jika permukaan yang mengkilapnya (
bagian depannya ) melengkung ke dalam.
|
|
Bagian-bagian cermin cekung :
1.
Titik
pusat kelengkungan cermin ( P )
2.
Sumbu
utama ( Po )
3.
Titik
pusat bidang cermin ( o )
Kegunaan cermin cekung dalam keseharian :
-
Berdandan -
Dokter gigi
-
Pemantul
pada lampu mobil / motor -
Pengumpul sinar matahari pada PLTS
-
Lampu
senter
Hubungan titik fokus ( f ) dan titik pusat
bidang cermin ( o )
|
|||
f
= 1 . R f = titik
fokus ( cm )
|
|
|
R
= 2 . f
Sinar–sinar
istimewa cermin cekung :
1.
Sinar
datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan melalui titik fokus ( f )
2.
Sinar
datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
3.
Sinar
datang melalui titik pusat kelengkungan cermin ( P ) dipantulkan kembali
melalui titik pusat kelengkungan tersebut.
Aturan
penomoran ruang pada cermin cekung
|
|
|
|
|
|
|
IV = dibelakang cermin
3
langkah melukis bayangan benda pada cermin cekung
1.
Lukislah
2 buah sinar istimewa
2.
Sinar
datang pada bagian depan cermin dipantulkan juga ke depan. Perpanjangan
sinar-sinar dibelakang cermin di lukis dengan garis putus-putus
3.
Jika
kedua sinar pantul berpotongan di depan cermin, maka bayangan ( nyata dan
terbalik ). Jika kedua sinar pantul berpotongan dibelakang cermin, maka
bayangan ( maya dan tegak )
Melukis pembentukkan dan sifat bayangan
-
|
Sifat
bayangan :
|
|
|
- Diperkecil
|
-
|
Sifat
bayangan :
|
|
|
-
Diperbesar
-
|
Sifat bayangan :
|
|
|
|
- Diperbesar
Perhitungan
cermin cekung
|
|
|
|
|
|
Hubungan
jarak benda ( s ), jarak bayangan ( sI ) dan titik fokus ( f )
R = 2 . f f
= 1 . R
2
s = jarak benda ( cm ) f = titik fokus ( cm )
sI =
jarak bayangan (cm ) R
= jari-jari kelengkungan (cm)
Nilai f pada
cermin cekung selalu (+ )
Pembesaran
bayangan = perbandingan antara tinggi bayangan dan tinggi benda
hI = m . h h = hI
m
sI
= m . s s
= sI
m
M = pembesaran bayangan ( x )
hI
= tinggi bayangan ( cm )
h
= tinggi benda ( cm )
Cermin Cembung ( konveks )
Adalah
jika permukaan yang mengkilap ( bagian depannya ) melengkung ke luar.
Divergen ( menyebar )
|
|
Bagian – bagian cermin cembung :
i.
Titik
pusat kelengkungan cermin ( p )
ii.
Sumbu
utama ( po )
iii.
Titik
pusat bidang cermin ( co )
Kegunaan cermin cembung dalam keseharian :
-
Kaca
spion cembung
-
Kaca
persimpangan jalan
Sinar-sinar istimewa
1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin di
pantulkan seakan datang dari titik fokus ( f )
2. Sinar datang menuju ke titik fokus ( f ) di pantulkan sejajar sumbu
utama
3. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan (
p ) di pantulkan kembali seakan –akan datang dari titik pusat kelengkungan
tersebut.
3 langkah melukis bayangan benda pada cermin
cembung :
1. Lukislah dua buah sinar istimewa
2. Sinar datang pada bagian depan cermin di
pantulkan juga ke bagiaan depan. Perpanjangan sinar- sinar di belakang cermin di
lukis dengan garis putus-putus.
3. Pada kedua sinar pantul berpotongan di
belakang cermin, maka bayangan selalu ( maya, tegak, diperkecil )
Aturan penomoran ruang pada cermin cembung
|
Melukis pambentukan bayangan dan sifat
bayangan
Sifat bayangan :
-
Maya
-
Tegak
-
Diperkecil
Perhitungan cermin cembung
Hubungan jarak benda ( s ),
jarak bayangan( sI ) dan titik fokus ( f )
R = 2 . f
f = 1 . R
2
s = jarak benda ( cm ) f = titik fokus ( cm )
sI =
jarak bayangan (cm ) R
= jari-jari kelengkungan (cm)
Nilai f pada
cermin cembung selalu ( - )
Nilai
sI berada dibelakang cermin ( - )
Pembesaran bayangan = perbandingan antara tinggi
bayangan dan tinggi benda
M = pembesaran bayangan ( x )
hI
= tinggi bayangan ( cm )
h
= tinggi benda ( cm )
Sub.bab :
- Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan
C.
Pembiasan Cahaya
Adalah pembelokan seberkas cahaya yang
merambat dari satu medium ke medium lainnya yang berbeda kerapatannya (
refraksi )
|
|
d
= proyeksi sinar datang dari udara ke bidang batas.
nkaca
= d nkaca=
indek bias kaca relatif terhadap udara (
ruang hampa )
b b
= proyeksi sinar bias dalam kaca ke bidang batas.
Hukum pembiasan I ( oleh willeboard snellius )
-
Sinar
datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan ketiga
nya berpotongan pada satu titik.
Hukum pembiasan II
-
|
-
Sinar
datang dari medium lebih rapat menuju ke medium kurang rapat di biaskan
menjauhi garis normal.
Indeks Bias Medium
Oleh Christian Huygens ( 1629 – 1695 )
Adalah perbandingan cepat rambat cahaya di
dalam ruang hampa ( c ) dengan cepat rambat dalam medium tertentu ( cn
)
n = c n = λ1 n1
. v1 = n2 . v2
v λ2
n1
. λ1 = n2 . λ2
n = indeks bias medium v1, v2 = cepat rambat
cahaya pada medium
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa ( 3.108
m/s ) λ1, λ2 = panjang gelombang cahaya
pada medium
v = kecepatan cahaya dalam medium 1λ = 1Å = 1 m
λ2 = cepat rambat cahaya pada
medium 10.000.000.000
λ1 = cepat rambat cahaya pada udara Å = Angstrong
Tabel indeks bias medium
No.
|
Medium
|
Indeks
bias
|
Cepat
rambat ( m/s )
|
1.
|
Udara
|
1
|
3 x 108
|
2.
|
Air
|
1,33 = 4/3
|
2,25 x 108
|
3.
|
Gliserin
|
1,47
|
2,04 x 108
|
4.
|
Intan
|
2,42
|
1,24 x 108
|
5.
|
Kaca
|
1,5 = 2/3
|
2 x 108
|
Pemantulan Sempurna / Pembiasan
Cahaya
Syarat pemantulan sempuran :
a.
Sinar
datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat
b.
Sudut
datang lebih besar dari sudut batas
Sudut batas = sudut datang yang menyebabkan
sudut bias 900
|
|
Contoh pemantulan sempurna dalam
keseharian :
-
Terjadinya
fata morgana - Kilau cahaya
intan berlian
-
Pemantulan
pada prisma - Kolam renang
tampak dangkal bila di pandang dari atas
-
Terlihatnya
pelangi - Batang
pensil tampak bengkok bila di lihat dalam bejana air
Sudut Deviasi
Adalah sudut yang di bentuk oleh perpanjangan
sinar datang dengan sinar bias yang meninggalkan prisma.
Mejikuhibiniu ( merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, ungu ) = spektrum warna
Dispersi cahaya = pengurangan cahaya putih
atas komponen-komponen warna pelangi.
Jenis warna sinar :
1. mono kromatik = warna sinar dapat di
uraikan contoh : merah, kuning, hijau dll
2. polikromatik = warna sinar dapat di uraikan
contoh : sinar putih, sinar matahari.
D = i + r – β D = sudut deviasi
i = sudut datang dari udara
Dm= i1 +
i1 – β β =
sudut pembias prisma
= 2i1 + β r = sudut bias udara
Dm= r2 +
r2 – β
= 2r2 – β
Dm = deviasi minimum
terjadi jika i = r
i1 = i2
Sub.bab :
- Mendeskripsikan proses pembentukkan dan sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung
1.
Lensa
Adalah sebuah benda bening yang
dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang datar dan satu bidang
lengkung. Ada dua jenis lensa :
1.
Lensa
cembung
2.
Lensa
cekung
Lensa Cembung
Adalah lensa yang memiliki bagian tengah lebih tebal
dari pada bagian ujungnya. Macam- macam lensa cembung dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
|
F2 = fokus pasif ( maya )
Bagian-bagian lensa cembung yaitu :
1. Titik fokus ( F )
2. Titik pusat kelengkungan lensa ( o )
3. Sumbu utama
Ada 3 sinar-sinar istimewa pada lensa cembung yaitu :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa
dibiaskan melalui titik fokus aktif yang terdapat dibagian belakang lensa.
2. Sinar
datang melalui titik fokus pasif yang terdapat didepan lensa dibiaskan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar datang melalui titik pusat optik ( o ) diteruskan
tanpa membias.
Cara melukis pembentukan bayangan dan sifat bayangan
pada lensa cembung,
3 langkah- langkah sebagai berikut :
1. Lukislah 2 buah sinar istimewa lensa cembung (
biasanya sinar 1 dan 3 ).
2. Sinar selalu datang dari depan lensa dan
dibiaskan ke bagian belakang lensa.
3. Perpotongan kedua sinar bias adalah bayangan. Jika
perpotongan didapat dari perpanjangan sinar bias, bayangan yang terjadi maya
dan dilukis dengan garis putus-putus.
Melukis pembentukan bayangan dan sifat bayangan pada
lensa cembung.
a.
Jika
jarak benda ( s ) menjauhi lensa b.
Jika jarak benda ( s ) mendekati lensa
Sifat bayangan : Sifat bayangan :
- Nyata - Nyata
-
|
- Diperkecil - Diperbesar
Perhitungan lensa cembung
S = jarak benda
ke lensa cembung ( cm ) h1
= tinggi bayangan benda ( cm )
S1 =
jarak bayangan ke lensa cembung ( cm ) h = tinggi benda ( cm )
R = jari-jari
kelengkungan lensa ( cm ) f
= jarak fokus lensa ( cm )
M = pembesaran
bayangan lensa cembung ( x )
f = selalu ( +
)
s = ( + ) bila didepan lensa
sI= ( + ) bila dibelakng lensa ( nyata )
Lensa Cekung
Adalah lensa yang memiliki bagian
tengah yang menipis dari pada bagian ujungnya.
Bagian-bagian lensa cekung :
1.
Titik fokus ( f )
2.
Titik pusat kelengkungan cermin ( o )
3.
Sumbu utama
Sinar istimewa lensa cekung
1.
Sinar yang datang sejajar sumbu utama di biaskan seakan-akan berasal
dari titik fokus aktif ( f1 )
2.
Sinar yang datang seakan – akan menuju ke titik fokus pasif (
f2 ) di biaskan sejajar sumbu utama.
3.
Sinar yang datang melalui titik pusat optik 0 diteruskan
tanpa membias
Melukis pembentuka bayangan dan sifat
bayangan pada lensa cekung
1.
Lukislah dua buah sinar istimewa
2.
Sinar datng dari depan lensa di biaskan dengan garis
putus-putus dan sebaliknya
3.
Perpotongan sinar bias menghasilkan bayang maya, tegak di
perkecil.
Sifat bayangan :
-
Maya
-
Tegak
-
Diperkecil
Perhitungan lensa cekung
S = jarak benda
ke lensa cembung ( cm ) h1 = tinggi bayangan benda ( cm )
S1 =
jarak bayangan ke lensa cembung ( cm ) h
= tinggi benda ( cm )
R = jari-jari
kelengkungan lensa ( cm ) f
= jarak fokus lensa ( cm )
M =
pembesaran bayangan lensa cembung ( x )
f= selalu ( - )
s= (+) benda di depan lensa
s1=(+) bayangan di depan
lensa
kuat lensa
Adalah kemampuan lensa untuk
memfokuskan sinar-sinar.
Perhitungan kuat lensa
P
= 1 = dalam cm P = 100 = dalam meter
F f
P = kuat lensa ( dioptri )
f = jarak fokus ( cm atau m )
Materi Cahaya yang diatas bisa di download disini
http://www.scribd.com/doc/142930675/MATERI-CAHAYA
http://www.scribd.com/doc/142930675/MATERI-CAHAYA
Materi Cahaya dalam Power Point Kelas VIII bisa di download disini
http://www.scribd.com/doc/141353669/Bab-Cahaya-Kelas-VIII
Langganan:
Postingan (Atom)